Gangguan Saraf Wajah Bells Palsy Menjadikan Wajah Lumpuh Sebelah

Gangguan Saraf Wajah Bell's Palsy yakni penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan pada saraf wajah (fasialis), yang mengakibatkan kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu sisi wajah. Kelumpuhan ini akan mengganggu penampilan wajah, dan mengganggu ketika makan dan menutup mata. Gejala ini berbeda dengan stroke, lantaran tidak disertai kelumpuhan anggota badan yang lain.

Penyebab Bell’s Palsy paling banyak yakni terjadi infeksi virus herpes simpleks tipe 1, Infeksi virus mumps dan HIV serta infeksi yang disebabkan lantaran basil Lyme atau tuberkulosis. Infeksi ini akan mengakibatkan peradangan dan pembengkakan saraf wajah yang mengakibatkan Wajah Lumpuh Sebelah. Penyebab Bell’s Palsy yang lain yakni Stres, kehamilan, tumor otak, patah tulang tengkorak, kencing bagus atau sindrom Guillain Barre. Bahkan paparan angin hambar yang terus menerus pada wajah sanggup menyababkan Gangguan Saraf Wajah Bell's Palsy.

Gejala Bell's Palsy yang ringan yakni menyerupai terasa kesemutan di sekitar bibir atau mata kering dan akan berubah menjadi Bell’s Palsy dalam waku 48 jam atau kurang. Penyakit ini juga sanggup muncul secara tiba-tiba pada waktu bangkit tidur, dengan tanda wajah terlihat pendataran dahi dan terjadi lipatan bibir pada sisi yang lumpuh. Saat pasien diminta tersenyum, wajah terlihat menjadi menyimpang dan terdapat tarikan ke sisi wajah yang sehat. Biasanya pasien juga tidak sanggup menutup mata dengan tepat pada sisi yang lumpuh. Pada ketika berusaha menutup mata, bola mata seolah bergulir ke atas pada sisi yang lumpuh (fenomena Bell).

Pengobatan Bell’s Palsy sanggup dilakukan sesudah dilakukan investigasi pada wajah, kepala, mata, telinga, hidung dan tenggorokan. Setelah itu, untuk mengurangi pembengkakan pada saraf wajah sanggup di berikan obat golongan kortikosteroid menyerupai prednisone dan anti viral menyerupai asiklovir secepat mungkin.

Pemberian vitamin neurotropik juga penting untuk mengembalikan fungsi saraf yang mati. Pemijatan ringan dan kompres dengan air hangat pada wajah yang lumpuh boleh dilakukan. Selain fokus pada penyembuhan sarat perawatan mata untuk menjaga kelembabannya juga harus dilakukan dengan pertolongan air mata buatan dan pelindung mata menyerupai beling mata hitam. Pengobatan lebih lanjut sanggup dengan memakai metode Fisioterapi dengan minimal 6 kali pengobatan.

80-90 % pasien Gangguan Saraf Wajah Bell's Palsy akan sembuh tanpa kelainan. Namun untuk pasien yang berusia diatas 60 tahun hanya mempunyai kemungkinan sembuh total sebesar 40 % dan 60 % tidak sanggup sembuh secara total. Sehingga apabila anda mengalami tanda-tanda Bell's Palsy sebaiknya segera berobat, semoga tingkat kesembuhan secara tepat lebih tinggi.

Ringkasan:

• Gangguan Saraf Wajah Bell's Palsy disebabkan lantaran pembekakan saraf jawaban infeksi,
• Infeksi saraf wajah paling banyak disebabkan virus herpes simpleks tipe 1, virus mumps, HIV dan basil Lyme atau tuberkulosi,
• Pengobatan Bell’s Palsy dengan pertolongan obat golongan kortikosteroid atau fisioterapi.